Sebagai sebuah istilah, sustainability pertama kali digunakan dalam
konteks kehutanan oleh Hans Carl von Carlowitz, pada abad 18. Kemudian istilah ini
berkembang penggunaannya, tidak hanya terkait pada isu lingkungan tetapi juga pada isu
sosial, ekonomi dan budaya. Saat ini sustainability telah menjadi tujuan Pembangunan di
hampir semua bidang dan diupayakan bersama secara global. Sustainability atau keberlanjutan
itu sendiri merujuk pada pengertian adanya keseimbangan antara kebutuhan masa lalu dan yang
akan datang.
Sustainability development memiliki tiga pilar utama, yaitu keberlanjutan lingkungan –
artinya merawat bumi, keberlanjutan sosial – yaitu dengan mewujudkan masyarakat yang adil
dan inklusif, serta keberlanjutan ekonomi – yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi yang
bertanggung jawab. Salah satu pendekatan yang mulai mendapat perhatian luas dalam mencapai
target-target sustainability development adalah dengan pemberdayaan masyarakat (community
empowerment), baik di tingkat mikro hingga makro. Strategi ini menempatkan masyarakat
sebagai satu kesatuan yang menjadi aktor utama dari pelaku sekaligus penikmat hasil-hasil
pembangunan.
TUJUAN
Mempertemukan akademisi, praktisi dan perumus
kebijakan agar terjalin dialog yang bermanfaat baik bagi perkembangan ilmu
pengetahuan maupun di tataran praktis.
Menjadi ajang kolaborasi bagi para peserta untuk bekerja di bidang
yang ditekuni baik sebagai peneliti, praktisi maupun pemegang kebijakan.
Fokus dan Cakupan BASC 2025
Konferensi ini mengundang para peneliti, praktisi, perumus
kebijakan, pekerja sosial untuk menyampaikan hasil kerjanya, pengalamanan, atau pun
kasus-kasus yang pernah ditangani untuk dibagikan dan didiskusikan. Adapun sub tema yang
yang kami sasar adalah sebagai berikut:
Pendekatan Seluler dan Molekuler untuk
Kesehatan Berkelanjutan
Keberlanjutan Lingkungan dan Konservasi
Berbasis Masyarakat
Kesehatan Mental, Perilaku, dan
Kesejahteraan
Sains, Teknologi, dan Inovasi untuk
Pemberdayaan
Pendidikan, Literasi Sains, dan Pembangunan
Berkelanjutan
Kebijakan, Etika, dan Tata Kelola dalam
Pemberdayaan Berbasis Sains
Konferensi ini menerima tema-tema di luar tema di atas,
sepanjang relevan dengan tujuan diselenggarakannya konferensi ini.
Abstrak dan naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris.
Naskah boleh berupa karya orisinal maupun yang sudah pernah dipublikasikan
sebelumnya.
Jenis naskah yang diterima:
Hasil penelitian
Pengabdian kepada masyarakat
Setiap judul artikel hanya boleh dipresentasikan oleh 1 orang presenter.
Peserta diperbolehkan mempresentasikan lebih dari 1 judul.
Format
Format Abstrak
Judul: Times New Roman, 12 pt, bold, rata tengah.
Nama Penulis: Presenting author1,*, Penulis Lain2 (10 pt, rata tengah).
Afiliasi: Nama institusi & alamat lengkap (10 pt, italic, rata
tengah).
Email: Presenting Author & *Corresponding Author ditulis jelas.
Kata Kunci: Min. 3 kata kunci, dipisahkan koma (,).
Isi Abstrak: Maks. 250 kata, Times New Roman, 10 pt, 1 spasi. Berisi:
masalah, tujuan, metode, hasil, kesimpulan. Tidak boleh ada simbol, akronim,
bullet, atau daftar.
File: Format .doc/.docx, ukuran kertas A4.
Format Naskah Lengkap
Panjang naskah: 6 – 10 halaman (termasuk gambar, tabel, dan daftar
pustaka).
Margin: 2.5 cm di semua sisi.
Font: Times New Roman, 12 pt, 1.5 spasi.
Struktur naskah:
Judul
Nama penulis & afiliasi
Abstrak + kata kunci
Pendahuluan
Metode
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Ucapan terima kasih (jika ada)
Daftar pustaka
Sitasi & daftar pustaka mengikuti APA Style (edisi terbaru) atau
format standar jurnal tujuan.
Tabel dan gambar harus diberi judul dan keterangan yang jelas.